-
"Kyoujin," kataku pada akhirnya. "Apa?" Pria asing itu tampak heran. "Apa yang kyoujin?" Lalu dengan garpu kutunjuk wajahnya yang menyebalkan itu, "Kyoujin" "Hah?" Ya, Kaulah - Ia adala raksasa yang menghancurkan dinding pertahananku. Bedanya raksasa ini mungkin tidak akan memorak-porandakan isinya lagi. Aku tidak begitu paham dengan hal ini. Aku tidak tahu. Aku hanya berfirasat. Setidaknya ini mungkin yang aku harapkan sejak mengurung diri dalam dinding itu. Aku ingin dibebaskan. - Hikikomorichan.