pop-out.

I loved the curve of his jaw, the whole in his t-shirt, the notes he wrote me, the way his mind worked, the way he moved his hands when he talked. I imagined, then, that I knew him completely.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

whoooa , what a great day . soorry I've late wrote this , yeahh , now i'm 15th years old ? do you guess that ? an incredible thing right ? thank you for the first person who greeting me via SMS in the midnight ! NANA ! big hug from meee ! *mowaaa :* thanks for all my extra ordinary best friend ! you are the reason make me like this now ! i can't tell you , how much i love and happy being have a mad friendship with you guys ! for my honor *jelly* lope yu :* that's all ! you are my everything guys !
read more ♡

Determinare (determinsme)

Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatasi.Secara umum, pemikiran ini berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis, biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis dan keagamaan yang ada.Determinisme juga berpegangan bahwa perilaku etis manusia ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai etis masyarakat.Istilah ini dimasukkan menjadi istilah filsafat oleh William Hamilton yang menerapkannya pada Thomas Hobbes.Penganut awal pemikiran determinisme ini adalah demokritos yang percaya bahwa sebab-akibat menjadi penjelasan bagi semua kejadian.     Determinisme beranggapan bahwa setiap kejadian pasti sudah ditentukan.     Semua kejadian disebabkan oleh sesuatu.     Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab-akibat.     Sudut pandang filsafat alam melihat determinisme sebagai teori tentang satu-satu...
read more ♡