Determinisme berasal dari bahasa Latin determinare yang artinya menentukan atau menetapkan batas atau membatasi.Secara umum, pemikiran ini berpendapat bahwa keadaan hidup dan perilaku manusia ditentukan oleh faktor-faktor fisik geografis, biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis dan keagamaan yang ada.Determinisme juga berpegangan bahwa perilaku etis manusia ditentukan oleh lingkungan, adat istiadat, tradisi, norma dan nilai etis masyarakat.Istilah ini dimasukkan menjadi istilah filsafat oleh William Hamilton yang menerapkannya pada Thomas Hobbes.Penganut awal pemikiran determinisme ini adalah demokritos yang percaya bahwa sebab-akibat menjadi penjelasan bagi semua kejadian. Determinisme beranggapan bahwa setiap kejadian pasti sudah ditentukan. Semua kejadian disebabkan oleh sesuatu. Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab-akibat. Sudut pandang filsafat alam melihat determinisme sebagai teori tentang satu-satu...
Comments
Post a Comment